Apa yang perlu Saya ketahui Ketika saya berusia 20 Tahun?
Memasuki
usia 20 tahun bukan merupakan tolak ukur untuk menentukan kedewasaan
seseorang tetapi secara alamiah, seseorang akan mulai berfikir akan masa
depannya ketika mereka telah memasuki kepala dua dan ketika manusia
mulai memikirkan akan masa depannya, pola pikir manusia tersebut akan
mulai berubah dalam memandang kehidupan dan mereka akan mulai belajar
untuk memiliki sikap-sikap kedewasaan yang mampu membawa mereka untuk
mencapai kesuksesan hidup.
Apa
yang perlu saya ketahui ketika saya berumur 20 tahun? Berikut saya
jabarkan kedalam beberapa point-point penting untuk menjadi perenungan
kita bersama :
1. Awal perjuangan anda dimulai dari menghargai dan mencintai siapa anda
Hal
yang mendasari awal dari perjuangan anda adalah ketika anda belajar
untuk menerima diri anda dan mencintai siapa anda. Belajarlah untuk
mengenal pribadi anda, kelemahan serta kekuatan anda. Lalu, berjuanglah
untuk merubah hal-hal yang perlu anda rubah serta hal-hal yang perlu
anda pelajari untuk menjadikan anda sosok pribadi yang lebih baik.
Belajarlah untuk tidak menyerah dengan keterbatasan anda, tetapi
doronglah diri anda sampai anda bisa menembus keterbatasan anda. Karena
setiap pribadi memiliki kekuatan yang tidak pernah disadari ada dalam
dirinya. Maka dari itu, belajarlah untuk keluar dari zona nyaman anda
dan buktikan bahwa anda adalah pribadi yang berusaha untuk menjadi
semakin baik setiap harinya.
Selain
itu, temukanlah apa yang menjadi passion anda. Buatlah target-target
dan mimpi-mimpi dan berjuanglah untuk mencapai hal tersebut. Maka anda
akan melihat bahwa anda akan mejadi pribadi lebih baik lagi setiap
harinya.
2. Kesuksesan bukan berasal dari menjadi diri anda sendiri tetapi menjadi siapa yang anda ikuti
Banyak
orang mengatakan bahwa kita harus menjadi diri kita sendiri dan kita
tidak boleh mengikuti orang lain. Namun, apa yang telah saya temukan
adalah sebaliknya. Pada dasarnya, manusia selalu mencari-cari jati diri
mereka, tidak ada yang telah mengetahui siapa diri mereka, seperti apa
karakter diri mereka, ataupun apa saja yang diri mereka sukai dan
impikan pada awal kelahiran mereka ( bayi). Seorang bayi akan mulai
belajar untuk mengenal diri mereka seiring bertambahnya usia. Apa yang
menunjang bayi tersebut mengenal diri mereka adalah lingkungan
sekitarnya. Tidak heran ketika kita melihat banyak anak-anak akan
terbentuk dari keadaan keluarga mereka, kebiasaan apa yang anak tersebut
lakukan sejak dari kecil, didikan apa yang diberikan oleh anak
tersebut, serta interaksi anak tersebut dengan lingkungannya (contohnya:
pertemanan, film-film yang anak tersebut ikuti).
Namun,
keadaan masyarakat yang kita kenal saat ini sangat buruk. Kita tahu
bahwa pembentukan tersebut berawal dari keluarga, tetapi kita menemukan
bahwa banyak keluarga yang telah hancur sehingga membawa dampak yang
buruk terhadap perkembangan anak. Sehingga, saat ini banyak kita
menemukan anak-anak yang hidupnya berantakan dan tidak memiliki tujuan
hidup akibat didikan yang salah ataupun perasaan terluka dan tidak
merasakan kasih sayang. Beberapa dari mereka bahkan merasa bahwa
melakukan penyimpangan-penyimpangan seperti memakai obat-obat terlarang,
merokok, free sex, atau berbuat kriminal, membawa mereka pada jati diri
mereka yang sesungguhnya. Inilah adalah fenomena masyarakat yang saat
ini terjadi.
Dari
fenomena ini saya belajar bahwa setiap dari kita memiliki masa lalu
yang buruk, tetapi bagaimana anda ingin merubah keadaan anda bukan
tergantung dari diri anda yang terbentuk dengan keadaan-keadaan tersebut
tetapi dari siapa yang pada akhirnya anda pilih untuk anda ikuti. Orang
yang berfikir bijaksana akan belajar untuk melupakan masa lalunya yang
kelam dan mencoba untuk mengikuti figur-figur yang mampu membantu mereka
untuk berkembang lebih baik. Dititik ini, diperlukan adanya orang-orang
yang mampu menjadi penolong untuk merubah mereka. Namun, diri mereka
sendiri harus memiliki sikap hati yang mau berubah dengan belajar untuk taat, tunduk dan patuh
terhadap pembentukan dan pimpinan. Disisi lain, beberapa dari anda
mungkin ada yang tidak menemukan sosok-sosok yang dapat membantu anda
untuk berubah dengan cara memimpin dan mendorong anda. Namun, anda tidak
boleh menyerah begitu saja ! Teknologi yang semakin canggih,
mengantarkan kita kepada dunia yang lebih luas. Anda harus mampu
memanfaatkan hal ini, dengan memiliki insiatif untuk
mencari-cari orang-orang seperti apa yang perlu anda ikuti dan
berkenalan dengan mereka serta berdiskusi untuk mempelajari pikiran
mereka, bila orang tersebut merupakan figur-figur besar, anda dapat
mempelajari diri mereka lewat social media yang ada ataupun artikel/buku
yang ada.
Kita juga harus memiliki pikiran terbuka untuk belajar merendahkan diri
terhadap setiap orang yang kita temui dilingkungan kita. Kita tidak
bisa memiliki pikiran kita yang paling hebat dengan merendahkan orang
lain. Orang yang bijaksana akan selalu menemukan pembelajaran dari
orang-orang yang mereka jumpai dan memakai pembelajaran tersebut untuk
membentuk diri mereka semakin lebih baik lagi.
3. Hargai pendidikan yang merupakan kunci tertutama dari keberhasilan anda
Pendidikan
tetap menjadi suatu dasar yang akan membawa anda kepada kesuksesan
anda. Belajarlah untuk menghargai proses pendidikan tersebut dengan
terus menjadi murid yang haus akan pengetahuan. Jangan pernah mau
dibatasi oleh apa yang diajarkan di kuliah, karena pengetahuan yang kita
miliki akan selalu berubah setiap saat. Pakailah kemajuan teknologi ini
untuk mencari tahu skill-skill atau pengetahuan apa saja yang anda
perlukan untuk membantu mencapai tujuan anda dimasa yang akan datang.
Belajar jugalah dari orang-orang yang telah sukses dalam bidang yang
ingin anda kuasai sehingga anda tidak hanya mempelajari teori tetapi
experience dari para pakar-pakarnya.
Bila
anda saat ini sedang berada di bangku kuliah, hargailah pendidikan
tersebut dengan belajar mengejar dan menyerap ilmunya. Bukan hanya
mengejar nilai sebaik-baiknya hingga anda mengupayakan segala cara
termaksud mencontek untuk mendapatkan hasil yang baik.
Namun,
hal yang terutama dalam pendidikan adalah proses pembelajaran untuk
menjadi pribadi yang lebih baik. Pakailah ilmu ataupun skill yang anda
ketahui untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan anda. Belajar
untuk memiliki pendidikan yang balance yaitu kemampuan dari pengetahuan +
keterampilan/kreativitas + inisiatif/ kepemimpinan + serta sikap-sikap
bijaksana. Hal tersebut akan mengantarkan anda kepada tujuan anda.
4. Memiliki hati dan pikiran yang terbuka
Memiliki
pikiran terbuka berarti, belajarlah untuk menghargai adanya
perbedaan-perbedaan karakter dan pola pikir ataupun etos kerja yang
terjadi ditengah masyarakat kita. Belajarlah untuk menghargai perbedaan
tersebut dengan berfikir yang baik. Selalu lihat setiap pribadi dari
sisi-sisi positif yang ada dalam diri mereka. Sekalipun, mereka bahkan
merendahkan anda, belajarlah untuk tidak membalaskan hal yang sama
terhadap mereka.
Selain
itu, memiliki hati yang terbuka yaitu hati yang selalu siap untuk
mengampuni dan memaafkan pelanggaran, hati yang tidak mudah untuk
terluka, sakit hati ataupun menyimpan dendam. Belajarlah untuk terus
bersikap bijaksana.
Bila anda adalah seorang pemimpin, hal ini sangatlah diperlukan jika anda ingin menjadi pemimpin yang dihormati, bukan ditakuti.
Selain
itu, dalam dunia kerja dan bisnis, seringkali kita memerlukan relasi
yang baik dengan orang-orang. Performa dari team yang baik akan
menentukan kesuksesan dari suatu perusahaan. Namun, sering kali, kita
susah untuk mempercayai orang-orang yang mau bekerjasama dengan kita
hanya karena kita takut untuk dikecewakan atau dicurangi.
Salah
satu quote yang saya sukai mengajarkan saya bagaimana bersikap dengan
fenomena yang terjadi saat ini. Quote tersebut berbunyi,” seekor burung
tidak pernah takut untuk jatuh pada saat ia menghinggapi ranting karena
ia mengerti bahwa ia memiliki kemampuan untuk terbang.”
Tekankan
pada dirimu bahwa anda memiliki kekuatan tersebut, kekuatan untuk
terbang sehingga sekalipun anda bekerjasama dengan orang-orang yang
mungkin berkeinginan untuk menjatuhkan anda, anda tidak akan pernah
mampu untuk dijatuhkan. Oleh karena itu, belajarlah untuk tetap menjalin
kerjasama dengan berpikiran baik terhadap setiap rekan-rekan anda tanpa
terlalu mudah untuk mencurigai rekan-rekan anda karen jika anda terlalu
mudah untuk mencurigai mereka, hal tersebut akan mengakibatkan performa
yang tidak baik pada bidang yang sedang anda kekolah bersama.
5. Bagaimana anda memanfaatkan waktu anda dan dengan siapa anda membagi waktu anda, akan menentukan siapa anda di masa depan
Hal
yang perlu kita sadari adalah waktu merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan ini. Bagaimana cara anda untuk memakainya dan dengan
siapa anda membagi waktu anda akan menentukan siapa anda di masa yang
akan datang.
Jika
anda memilih untuk menghabiskan waktu anda untuk bermain, hang out,
shopping atau ber-gossip dengan teman-teman anda, masa depan anda tidak
akan lebih dari sekedar seorang yang berfoya-foya, tidak memiliki
kebijaksanaan dalam mengelola keuangan ataupun menjadi seseorang yang
tidak memiliki makna hidup yang baik. Tetapi, jika anda menghabiskan
waktu anda untuk belajar, mencari kegiatan yang bermanfaat, dengan
berkomunitas/berorganisasi dengan orang-orang yang mampu merubah anda
menjadi seseorang yang lebih baik lagi, akhir hidup anda akan bahagia
dan menjadi seseorang pencapai mimpi.
Maka
dari itu, belajarlah untuk menggunakan dan mengatur waktu anda
sebaik-baiknya serta belajarlah untuk berteman dan bergaul dengan
teman-teman yang mampu menunjang mimpi/target anda serta membantu dan
mendukung anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
6. Kesuksesan tidak pernah terjadi tanpa adanya proses dan kegagalan-kegagalan dalam perjalanan untuk mencapai tujuannya
Hal
yang perlu dipelajari dalam kehidupan adalah belajar mencintai proses.
Tidak pernah ada hal yang mudah untuk mencapai suatu tujuan yang besar,
terkadang kita harus menghadapi banyak kegagalan-kegagalan untuk
mengajarkan kita pada suatu pelajaran berharga untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi. Belajarlah menghargai pembelajaran dari kegagalan
tersebut. Jangan pernah menyerah pada saat anda belum mencapai tujuan
anda, karena anda tidak akan pernah tahu seberapa jauh lagi jalan untuk
mencapai kesuksesan itu bila anda berhenti dan menyerah.
Belajar
mencintai proses juga berarti, anda harus belajar untuk menikmati
setiap kejadian dan peristiwa yang datang dalam hidup anda. Nikmati
jalan tersebut dengan bersukacita, jangan terlalu serius ataupun terlalu
bekerja keras sehingga anda tidak bisa menikmati hal-hal kecil yang
sesungguhnya jauh lebih berharga dari target yang anda impikan. Misalnya
: jika anda memiliki keluarga atau sahabat, belajarlah untuk tetap
memiliki interaksi yang baik dengan membagi waktu sebaik-baiknya dengan
keluarga, sahabat, atau orang-orang yang anda cintai. Jangan pernah
mengorbankan orang-orang yang mengasihi anda hanya karna anda terlalu
fokus dengan tujuan anda sehingga melupakan perasaan-perasaan mereka
yang masih ingin memiliki waktu untuk berkumpul/bermain bersama anda.
7. Kebahagiaan tidak didapat dari seberapa banyak yang kita miliki tetapi seberapa banyak yang kita berikan
Salah
satu yang perlu dipelajari adalah kebahagiaan yang terbesar bukan pada
saat kita memiliki hal-hal yang membuat kita berbahagia tetapi pada saat
kita bisa membagi hal tersebut sehingga kita dapat melihat orang-orang
yang juga dapat ikut merasakan kebahagiaan kita.Salah satu tujuan
terpenting dalam hidup yang perlu kita sadari adalah bagaimana caranya
kita mampu menjadi pribadi yang dapat bermakna bagi orang lain.
Berbagi
tidak akan pernah mengurangi apa yang telah anda miliki tetapi hal
tersebut justru akan melipatgandakan apa yang anda miliki karena anda
telah berjasa untuk menolong setiap orang-orang yang berkekurangan dan
yang memerlukan pertolongan.
Comments
Post a Comment